DISCLAIMER :

Beberapa artikel di BLOG ini bisa dilihat di alamat http://dlneo.wordpress.com/. Semua karya / tulisan di blog ini adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan penerbit yg bersangkutan. Blog ini disediakan hanya untuk keperluan edukasi. Jika Anda suka dengan karya / tulisan ini, belilah buku atau produk aslinya untuk mendukung artis yg bersangkutan. STOP PEMBAJAKAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL INDONESIA.

Friday, March 28, 2008

Disfungsi Seksual juga menyerang wanita

SELAMA ini hanya pria yang selalu mendapat perhatian dalam penanganan disfungsi seksual. Wanita seperti terabaikan. Fungsi seksual wanita serta gangguan dan cara mengatasinya, baru mendapatkan perhatian yang lebih intens semenjak didirikan Female Sexual Function Forum, dua tahun belakang. Di Indonesia sendiri, banyak wanita menderita gangguan fungsi seks.

“Female sexual dysfunction atau disfungsi seksual pada wanita, agaknya kurang mendapat perhatian dibanding dengan male sexual dysfunction. Ada yang berpendapat, gangguan seksual pada wanita adalah semata-mata akibat gangguan seksual yang diderita oleh pasangan prianya. Memang tak bisa dipungkiri, pria ejakulasi dini akan mengakibatkan ketidakmampuan pasangannya untuk mendapatkan orgasme dengan baik. Namun kenyataannya, ada pria yang memiliki fungsi seksual yang baik namun toh pasangannya tetap tidak mampu menikmati kepuasan seksual dalam hubungan intim yang dilakukannya,” papar dr Andik Wijaya DMSH, seksolog.

Menurut Andik, ditinjau dari siklus respons seksual, gangguan seksual wanita adalah fakta medis yang perlu mendapat perhatian dengan serius baik dari pada peneliti maupun klinisi.

“Fakta bahwa gangguan gairah seksual yang dikenal dengan istilah medis Hypoactive sexual desire disorder, yang dialami wanita menunjukkan minat yang kurang terhadap aktivitas seksual dengan pasangan. Celakanya, seringkali wanita yang bersangkutan tidak menyadari kondisi itu, sehingga kerap kali akan menimbulkan masalah dalam hubungan dengan pasangan. Sebab suami akan merasa tidak atau kurang dicintai oleh istri sebab istri tampak dingin dalam masalah hubungan intim,” papar Andik.

Sedang Dyspareuni, jenis gangguan seksual lain yang kasusnya cukup banyak. Gangguan ini ditandai dengan timbulnya rasa nyeri atau sakit yang terus menerus setiap kali seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. “Ada lagi Vaginismus, meskipun agak jarang ditemui kasusnya dibanding dua kasus sebelumnya, vaginismus perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius karena gangguan yang ditandai dengan menyempitnya introitus vaginea tersebut tidak memungkinkan terjadinya penetrasi,” katanya.

Hypo lubrication, adalah gangguan yang ditandai dengan ‘kering’-nya vaginea meskipun mendapat rangsangan seksual yang tinggi. Kondisi ini sering dialami oleh mereka yang mendekati masa menopause atau telah berada dalam masa tersebut, namun ada juga wanita-wanita yang masih mengalami siklus menstruasi aktif mengalami hal ini. Sehingga pada saat melakukan kontak seksual, mereka bisa mengalami dispareunia yang pada gilirannya akan mengalami disorgasme.

“Disorgasme sendiri merupakan ketidakmampuan wanita untuk mencapai klimaks setiap kali melakukan hubungan seksual meskipun rangsangan seksual yang diberikan cukup memadai. Kenyataan ini sungguh ironis, sebab wanita pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mengalami multiple orgasm,” terang Andik.

Andik bilang, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut kini sudah ada penyembuhannya yakni dengan Clitoral Therapy. Prinsip dasar terapi ini tertuju pada klitoris. Karena pada organ seksual utama wanita inilah pusat sensasi kenikmatan seksualnya. “Kenapa juga klitoris? Karena bagian ini memiliki fungsi pembuluh darah serta fungsi saraf yang baik. Gangguan seputar klitoris menimpa sekitar 40 persen wanita aktif seksual di Amerika,” terang Andik.

Dengan metode pengobatan ini, kata Andik, dalam waktu sekitar 6 pekan sekitar 60 persen penderita mengalami perbaikan fungsi pembuluh darah dan saraf di klitoris mereka, sehingga bisa kembali menikmati kehidupan seksual memuaskan.

No comments: