DISCLAIMER :

Beberapa artikel di BLOG ini bisa dilihat di alamat http://dlneo.wordpress.com/. Semua karya / tulisan di blog ini adalah hak cipta / hak milik dari pengarang, artis, dan penerbit yg bersangkutan. Blog ini disediakan hanya untuk keperluan edukasi. Jika Anda suka dengan karya / tulisan ini, belilah buku atau produk aslinya untuk mendukung artis yg bersangkutan. STOP PEMBAJAKAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL INDONESIA.

Tuesday, April 8, 2008

Anngota DPR Merasa Disudutkan Slank

Bangka Pos.

DPR berencana akan menggugat kelompok musik Slank.
Anngota DPR Merasa Disudutkan Slank
Senin, 07 April 2008 20:59:59 WIB

'mau tau gak mafia di Senayan?
kerjanya tukang buat peraturan
bikin UUD ujung-ujungnya duit,

SYAIR lagu ini dinyanyikan oleh kelompok musik beraliran rock, Slank, berjudul Gosip Jalanan, dari album Plur yang dikeluarkan pada tahun 2004. Gara-gara lagu ini Slank harus berurusan dengan DPR. Melalui Badan Kehormatan (BK) DPR, para wakil rakyat ini merasa disudutkan sebagai anggota dewan.

DPR berencana akan menggungat kelompok musik legendaris yang bermarkas di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan. Gayung seolah bersambut. Manajer Slank, Bunda Ifet yang tak lain ibunda Bimbim menuturkan tidak ada satu bait pun yang dianggap mendeskriditkan para wakil rakyat yang biasa berkantor di Senayan itu.

Ketidaknyamanan para wakil rakyat ini terungkap setelah Badan Kehormatan DPR 'curhat' kepada Ketua DPR Agung Laksono, Senin (7/4). Curhat lirik lagu Slank ini menjadi salah satu rapat konsultasi tertutup di ruang kerja Agung Lakosono yang dianggap menyudutkan para wakil rakyat. Selain masalah ini, konslutasi juga membahas soal dugaan aliran dana yang masuk ke DPR terkait masalah BLBI.

"Ada grup band yang lagi aktif mendukung KPK, membuat lirik yang menyakiti lembaga (DPR). Bunyi liriknya 'DPR tukang buat UU dan korupsi'. Itu akan ditindaklanjuti lewat Bamus. Ini grup komersial, bukan LSM. Kalau menjual memojokkan seseorang itu ada hukumnya. Seluruh bangsa di negara ini, kehormatannya ada di gedung ini. Ini rumah rakyat," tegas Wakil Ketua BK, Gayus Lumbuun usai rapat konsultasi kepada para wartawan.

Awalanya, wartawan sudah menduga kalau grup musik yang dimaksud adalah Slank. Saat dipastikan, Gayus yang tak lain anggota Komisi III DPR ini kemudian membenarkan seraya
ditegaskan oleh Ketua BK Irsyad Sudiro menutyurkan, pihaknya kini sedang meminta pertimbangan apakah lagu Slank ini dapat ditindaklanjuti atau tidak.

Bunda Ifet, Manajer grup musik Slank mengaku terkejut saat dikonfirmasi tentang hal ini. Ia balik mempertanyakan, atas dasar apa DPR kemudian tersinggung terhadap syair yang dinyanyikan oleh Kaka, vokalis Slank.

"Lagu yang dirilis pada tahun 2004 itu sama sekali tidak menyebutkan kata- kata DPR.Coba dibaca aja syair lagunya, kita nggak nyebut-nyebut DPR kok," kata Bunda Ifet, ketika
dihubungi Persda Network, melalui telefon genggamnya.

Bunda Ifet yang didalam kesehariannya berpenampilan eksentrik ini kemudian menambahkan, bila yang namanya gosip jalanan, adalah hal yang lumrah untuk menyebut apa saja. Tegas
kembali dikatakan, dalam syair tersebut tidak ada satu butir kata pun yang menyebut DPR.

"Namanya juga gosip jalanan, boleh dong kita bilang apa aja. Tapi kita emang nggak sebut DPR," tandasnya.

Bahkan Bunda Ipet meminta agar menanyakan lebih lanjut ke DPR, untuk mempertanyakan apa yang menjadi keberatan DPR terhadap lagu yang sudah lama dirilis, dan baru sekarang merasa disudutkan.

http://groups.yahoo.com/group/sastra-pembebasan/message/62883

No comments: